Jumat, 12 Januari 2018

"Mawar" Yang Kau Mau...

"MAWAR" Yang Kau Mau......
  (Tak akan pernah berubah)

        Lamanya putaran jarum jam menemani sedih senang kita berdua, setianya siang malam mengiringi langkah kecil itu. Angka dua (2) dan empat (4) menjadi lambang suci untuk janji menjadi angka satu (1) selamanya.. Begitu indah hari-hari itu jika selalu ada tawa bahagia senyum indah di wajah polos saat itu.
         Bangkitkan jiwa dari jeruji gelap adalah caramu untuk memberi sentuhan warna di kusam ku, ajarkan sederhana adalah ambisimu dalam menyayangi, menghadirkan kehidupan indah untuk kupu-kupu  yang telah binasa dan akan raenkarnasi menjadi seekor kepompong yang memiliki banyak harapan untuk melihat keindahan dunia dan taman bunga yang sangat menawan. Kau sajikan semua kelembutan dalam setiap sentuhan itu yang sangat menghangatkan keberadaan ku dalam dingin.
Sungguh arti kehidupan yang selalu ku dapat dalam setiap dekap peluk mu, raenkarnasi telah ku alami saat bersamamu, hangat dan lembutnya sentuhan mu selalu memanjakan tingkahku, memberi hangat dalam dingin ku, meredakan takut dalam gelapku, memberi tenang saat gelisah ku. Kasih sayangmu membawa ku seakan kembali dilahirkan dan di belai oleh sosok seorang ibu yang bersikap penuh dengan rasa kasih sayang, yang peka akan tangis ku...
           Begitu banyak madu yang kau suapkan untuk dan terlalu manis untuk dilupakan secepat ini. Kau selalu tau apa yang ku mau dan peka akan semua yang ku ingin tanpa harus ku pinta padamu, tak ada kata lain selain  kata "Sempurna" yang mampu keluar dari mulut ku yang seakan kaku selama ini. Apa yang ku ingin selalu kau lakukan meski itu sangat sulit melakukannya bagimu, semua kau persembahkan hanya semata mata untuk ku, kau bagaikan mawar yg selalu memberi inti sari madu dan aku seekor serangga yang selalu menggerogoti manis mu. Sungguh pembalasan yang kejam tanpa ku sadari selama ini terhadap mu, begitu sabarnya dirimu menghadapi amarah dan emosi ku selama ini. Sampai kapankah sikap ini bertahan dengan semua keluh kesah yang selalu terjadi kepada mu dan aku tak pernah sadar akan jenuh yang seketika pasti akan datang kepadamu.
            Disaat semua terasa begitu indah untuk ku, disaat itu pula aku tak pernah sadar bahwa betapa sedihnya dirimu bersama ku, tak sedikitpun pernah ku sadari apa mau mu, apa ingin mu, aku tak tau apa yang kau pinta selama ini. Kau selalu saja memberi tanpa ingin ku tau apa inginmu, ketika ke bertanya tak pernah ada yang diinginkan. Sungguh dosa yang tak pernah ku sadari selama ini saat terbuai dalam manja dari mu. Aku tak pernah akan sadar atas keegoisan yang telah menyelimuti sikap ku selama ini, aku tak peduli jikalau ada kebosanan dan kelak kau pergi tanpa ingin kembali lagi bersama ku disini.
            Jika aku diciptakan sebagai serangga maka kau juga diciptkan sebagai serangga. Keinginan kita akan sama, tapi aku tak pernah tau hal itu, aku yang selalu inginkan bunga tapi aku tak peduli jika kau menginginkan mawar yang indah dari ku. seharus nya aku sadar dan tau kau menginginkan bunga juga saat bersama dengan ku. kau hanya memendam dan selalu memendam saat denganku. tak pernah terluapkan semua angan keinginanmu selama ini, seolah terpendam oleh ego ku selalu, kebebasan terbang pun tak kau dapat karena selalu menjaga ku. Kau pasti ingin menhirup harum mawar ditaman yang selalu terbawa sampai kemari aroma nya, mungkin aromanya saja yang bisa kau nikmati tanpa bisa melihat apakah itu mawar atau tidak pastinya kau tidak tau. kejamnya pasangan mu ini telah merenggut bebas dan melenyapkan keinginan sederhana mu selama ini..
            Mawar yang kau mau tak pernah ku beri, mawar yang kau mau hanya menjadi mimpi dan angan-angan belaka saat bersamaku, karena aku tak pernah peka terhadap mau kupu-kupu yang ku cinta. Kau yang selalu memberi untukku kenapa aku tak pernah sekalipun memberi kepadamu ?..dan tiba saatnya kupu-kupu laen yang mampu memberi mawar itu padamu tanpa harus kau beri tau kepadanya bahwa kau menginginkan mawar selama ini, kenapa bisa serangga lain yang bisa mengerti inginmu ? kenapa bukan aku yang bisa mengerti ingin mu ? jawaban itu semua adalah karena aku terlalu egois dalam bersikap, aku terlalu menuntut dalam meminta dan mengekang terbang bebas mu selama ini. Tapi aku tak pernah sadar akan sikap kejam itu yang selalu saja ku lakukan terhadap kepolosan mu.
             
             Detik jarum jam begitu lamban namun detik itu tidak akan pernah berjalan mundur, perlahan namun tak akan pernah berhenti dan menunggu, apalagi untuk kembali. Itu hal yang tidak mungkin dilakukan oleh waktu. Begitulah yang kau inginkan saat ini, kejenuhan yang sedikit demi sedikit membuat mu hilang akan semua rasa padaku, perlahan kau pergi namun kepergian mu itu tidak mengenal kata menunggu dan apalagi untuk kembali dan memberi kesempatan padaku lagi. Mungkin amarah terkumpul ketika setiap ingin mu tak pernah tersadari oleh ku, jenuh mu datang akan sikap pengabaian dariku. dan mungkin inilah awal aku akan kehilanganmu selamanya. Kebodohan diriku sendirilah yang akan menghancurkan ku lagi, yang akan membawaku ke dalam belenggu hitam itu lagi.
             Seiiring perlahannya putaran jarum jam seiiring itu pula berlalunya semua tentang kita, memang secara perlahan tapi itu akan berlalu semakin jauh jauh jauh hanya tinggal kenangan. hanya mawar yang selalu kau ingin namun tak pernah ku jadikan itu nyata untukmu, semua sikap lembut kasih sayang darimu terbalas kejam oleh ku. Apakah kata maaf tak cukup untuk membuat mu kembali ? tentunya tidak..., rasa kecewa dari hari ke hari yang kian terkumpul membuat mu sakit dan memilih pergi dariku, kau putuskan pergi tanpa berfikir tak akan pernah kembali lagi. Kau tak akan pernah memiliki rasa peduli lagi terhadap ku karena semua rasa peduli itu telah ku hancurkan dengan segois ku selama ini.
              Selama menjaga dan bersamaku kau adalah kupu-kupu yang terkekang dengan penuh harapan mendapat mawar dariku namun aku tak peka akan itu. kejam dan egois nya sikap yang tak kusadari selama ini. Sudah sewajarnya kau pergi, sudah sepantasnya kupu-kupu seindah dirimu terbang bebas dan mendapakan mawar yang sangat indah pula nantinya, kupu-kupu seindah dirimu pasti mendapat tempat terindah, dimana tempat itu dipenuhi ribuan mawar yang indah dan disambut oleh kupu-kupu yang berhati mulia dalam menyambut kehadiran kupu-kupu sepertimu. Sedangkan kupu-kupu yang tak jelas akan tujuan tak jelas atas sikapnya ini mungkin akan melebur sia-sia menjadi debu yang terhembus angin kesana kesini tak tentu terbuangnya.
               Biarlah aku terbunuh sesal, termakan kecewa yang luar biasa atas hasil dari sikap ku selama ini, mungkin sudah takdirnya kupu-kupu yang tak jelas ini hidup dan mati dalam kesendirian, tak akan pernah ada tujuan dan tak satupun ada yang menanti kehadirannya. Terbunuh dalam sesal hancur dalam keterpurukan lah yang akan dialami oleh kupu-kupu malang ini, menyimpan cinta dan sayang namun tak bertuan, mencintai tapi tak pernah dicintai, coba para pembaca tulisan ini mencoba untuk merasakan sebentar saja bagaimana rasa nya jika kita mencintai tapi yang kita cintai tak peduli atas rasa cinta yang kita miliki untuk nya itu, begitu sakit bukan ? bayangkan lah bagaimana kupu-kupu ini akan menjalani hari-harinya pastinya sangat memilukan.
                Kehadiran ku selalu saja berbuah penolakan terhadap mu, begitu berdosa kah aku dulu terhadap mu ? kita dulu yang sama sama memiliki rasa dan bersama memulai nya berjanji selamanya bersama dan hari-hari telah kita lewati dalam suka duka sama-sama dan rasa itu semakin besar besar besar yang ku alami sampai saat ini. namun kenapa kau menyuruhku untuk melupakan dan memilih yang lain sebagai pendampingku ? apakah menurutmu aku bisa melakukan itu ? itu adalah sebuah perbuatan yang melawan hati dan menentang mimpi besarku. aku yang selalu mempunyai angan bersamamu selamanya dan melalui hidup sampai tadir menjemput untuk menutup mata terakhirkalinya. Jika engkau kan mati 1 hari lagi maka aku akan minta ke yang maha kuasa untuk menyabut nyawa ini 1 jam sebelum nyawa mu di bawa, aku tak akan rela jika kepergianmu ku saksikan oleh mataku ini, aku ta akan sanggup melihat itu semua.
                 Selama aku dan kau masih bertapak di bumi ini, aku tak akan berhenti untuk selalu berjuang atas rasa yang telah kau tanamkan ini terhadapku, aku tak peduli apa saja rintangan yang harus ku lalui di depan nanti, setidaknya aku harus berjuang meskipun perjuanganku itu akan merenggut nyawaku sendiri, setidaknya engkau tau wahai wanita yang selalu ku sayang bahwa betapa besarnya cinta yang pernah kau tanam kepadaku sehingga ku tak bisa membuang rasa itu begitu saja. Rasa yang ku miliki terhadapmu ini suci dan memang berasal dari hati kecil ku, rasa ku bukan sekedar rasa begitu rasa, namun rasaku ini mampu menantang apa saja yang menghalanginya.
                 Ingatlah kupu-kupu yang ku sayang, sepahit apapun yang akan kuhadapi nanti, aku akan tetap mempertahankan rasa kita, tak akan ku biarkan langkahku mundur walau selangkah, tak ku biarkan peluh lelah menghampiriku aku akan tetap memperjuangkan kita, kita yang punya mimpi terbang bersama untuk melihat keindahan dunia dimasa tua nanti, kita yang akan melewati masa memutih nya rambut kita nanti dan satu persatu rontoknya gigi kita..Wahai sayang sekeras apapun hatimu saat ini terhadapku aku percaya itu semua akan terkikis dikit demi sedikit oleh rasa yang kau sembunyikan sekarang, aku yakin rasamu kepadaku masih ada sekalipun itu hanya sedikit dan hampir habis, tapi kenangan dan usahaku akan selalu menghadirkan ingatanmu yang dulu sangat mencintaiku.
                 Atas apa yang telah kita lakukan bersama, semua hal kita lakukan atas nama  cinta dan semua itu terasa indah meskipun dosa yang tersaji saat itu, engkau dan aku terbuai akan cinta dan suasana. Engkau yang senantiasa menghadirkan dan membuat rasa ini semakin ada dan besar, maka dengan itu pula aku selalu mempertahankan nya, wahai wanita yang ku sayang percayalah bahwa cinta yang kau miliki untuk aku itu masih ada dan akan ku hadirkan lagi untuk kita, untuk mimpi kita, untuk angan-angan kita dan untuk janji kita yang selalu kita jaga dulu.....

"Pengorbanan dan usaha itu tak akan berkhianat atas hasil yang diinginkan, Percayalah pada kekuatan cinta dan doa, niscaya rasa yang tulus dan usaha yang  sungguh maka semua akan berbuah manis..."

Terimakasih...
Wassalamualaikum wr wb..





Created By : MR.BA13